Batang Serangan, 14 Juni 2024 – Jembatan Sei Batang Serangan yang roboh baru-baru ini telah memicu respons cepat dari otoritas setempat di Langkat. Dipimpin oleh Pejabat Bupadi H.M. Faisal Hasrimy, AP, M.AP, bersama Sribana, SE, ketua DPRD Langkat, sejumlah pejabat melakukan tinjauan langsung di lokasi jembatan yang roboh sepanjang 12 meter.
Tinjauan tersebut melibatkan Johan Bangun dari DPRD Langkat, Wahyudiharto, S.STP, M.Si dari Dinas Kominfo Langkat, H.M. Ansyari, M.Kes dari BPBD Langkat, Camat Padang Tualang M. Izwanda, SE, KP, M.SP, dan Camat Dr. Robbi Rezeki, M.Pd, S.pd. Mereka menyoroti perlunya tindakan segera untuk menanggapi krisis infrastruktur ini.
Setelah tinjauan, rapat digelar di kantor camat Batang Serangan dengan menghadirkan para pejabat, kepala desa, dan tokoh masyarakat untuk merumuskan rencana rekonstruksi jembatan. Pejabat Bupati Faisal menetapkan tiga poin utama dalam penanganan krisis ini:
Rencana A: Pembangunan jembatan baru direncanakan dimulai pertengahan Juli 2024 dan diharapkan selesai pada pertengahan bulan Desember. Sumber pendanaan berasal dari APBD Provinsi Sumatera Utara.
Rencana B: Melakukan sosialisasi kepada masyarakat dan membangun jalur alternatif yang dapat dilalui mobil roda 6 dengan tonase maksimal 12 TON. Jalur Alternatif 1, melalui jalan perkebunan, akan melibatkan kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lokal di Kecamatan Padang Tualang dan Batang Serangan.
Rencana C: Memanfaatkan Jalur Alternatif 2, saat ini dapat dilalui oleh kendaraan roda 2 dan roda 4 di Desa Beteng Rejo. Perawatan rutin dan penyiraman jalan akan memastikan kondisi optimal selama pembangunan jembatan.
Pejabat Bupati Faisal menekankan pentingnya keselamatan bagi pengguna jalur alternatif ini. Pemerintah setempat akan bekerja sama dengan perusahaan untuk mengurangi risiko inhalasi debu dengan rutin menyiram jalan.
Beliau meminta kepada Camat Batang Serangan dan Padang Tualang untuk melakukan pertemuan dengan pelaku usaha guna memastikan kesuksesan rekonstruksi jembatan. Selain itu, dia mengingatkan pentingnya pengawasan dan perawatan setelah proyek selesai.
Camat Batang Serangan mengumumkan pengiriman undangan kepada perusahaan-perusahaan lokal di kecamatan untu rapat yung dijadwalkan pada Jumat, 14 Juni 2024. Rapat tersebut bertujuan untuk membahas langkah-langkah lanjutan dan persiapan yang diperlukan dalam pembangunan jalur alternatif melalui jalan perkebunan, yang dapat dilalui oleh mobil roda 6 dengan tonase maksimal 12 TON.
Pendekatan proaktif pemerintah setempat dan upaya kolaborasi dengan pemangku kepentingan menandakan komitmen kuat dalam mengatasi tantangan infrastruktur di Langkat. Sementara masyarakat menantikan rekonstruksi jembatan, keselamatan dan efisisnsi tetap menjadi prioritas utama.