Langkat, 4 Desember 2025 — Bupati Langkat, Syah Afandin, hari Rabu (3/12/2025) sore turun langsung ke Desa Pantai Cermin, Kecamatan Tanjung Pura, untuk menemui warga pengungsi banjir yang sempat viral karena “pengakuan lapar”.

Kondisi Terisolir, Akses Papua‑Cermin Terputus

Mendarat di lokasi bukan hal mudah: akses utama sudah terputus akibat banjir, sehingga Bupati dan rombongan harus menyeberang lewat jalur alternatif — menggunakan getek dari Desa Hinai Kiri, Kecamatan Secanggang.

Sesampainya di Desa Pantai Cermin, Bupati disambut ratusan warga pengungsi yang menyampaikan keluhan: sebagian titik lokasi dianggap belum menerima bantuan.

Instruksi Perluasan Distribusi Bantuan

Mendengar keluhan itu, Syah Afandin langsung memberi instruksi kepada Kepala Desa setempat, M. Taufiq, untuk memperluas dan memastikan distribusi bantuan merata ke seluruh pengungsi. “Saya tidak mau dengar lagi ada posko yang tidak mendapat bantuan,” tegasnya.

Bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Langkat meliputi beras, telur, minyak goreng, mie instan, perlengkapan anak‑anak (kids ware), family kit, selimut, hingga kasur lipat. Selain itu, bantuan obat‑obatan dan perlengkapan tidur juga disediakan bagi warga yang masih tinggal di pengungsian.

Bupati juga meminta, jika bantuan terbukti belum mencukupi, warga segera melapor ke kepala desa untuk ditindaklanjuti.

Warga Bersyukur, Tapi Kekhawatiran Kelaparan Sempat Viral

Sebelum kunjungan ini, seorang warga bernama Kholis sempat menyuarakan bahwa banyak pengungsi belum menerima bantuan — keuangan mereka menipis, dan ada warga yang sudah “mulai kelaparan”.

Data menunjukkan Desa Pantai Cermin memiliki sekitar 2.383 kepala keluarga, dengan total penduduk laki‑laki 2.984 jiwa dan perempuan 3.237 jiwa — termasuk empat pesantren dengan total 875 santri/santriwati.

Setelah kunjungan Bupati dan bantuan mulai diberikan, seorang perwakilan warga, Ibu Nur, menyampaikan rasa syukur. Ia menegaskan bahwa kehadiran pemerintah memberikan harapan bahwa kebutuhan pokok warga—termasuk makanan—akan terpenuhi. “Warga tidak takut kelaparan selama Bupati terus hadir membantu,” ujar Ibu Nur.

Penegasan: Pemkab Tidak Akan Tinggalkan Warga Terdampak Banjir

Kehadiran Bupati Syah Afandin di lokasi bencana, meskipun dalam kondisi akses terputus, menjadi bukti komitmen Pemkab Langkat untuk tidak meninggalkan warga dalam situasi darurat. Pemerintah berupaya memastikan bahwa distribusi bantuan dilakukan secepat dan semerata mungkin, terutama bagi warga di pengungsian.

 

Penulis: Desi Ariyani | Editor: Eka Syahputra

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *