Jakarta — Belakangan ini, semakin banyak pelari muda yang mengalami keluhan berat, bahkan sampai tumbang saat mengikuti lomba lari jarak jauh atau acara lari intens. Menurut dokter, ada sejumlah tanda bahaya yang kerap diabaikan — terutama oleh pelari muda — sehingga mereka tak menyadari kondisi tubuh yang sebenarnya.
Apa Saja Tanda Bahayanya?
Dokter memperingatkan beberapa gejala yang seharusnya tidak dianggap remeh, karena bisa menjadi sinyal masalah serius, antara lain:
- Cepat lelah secara tidak biasa meskipun sebelumnya kuat — bukan sekadar penat biasa.
- Sesak napas, detak jantung tak normal, pusing, atau dada terasa tertekan.
- Gejala aneh atau berbeda dari biasanya (misalnya mual, keringat dingin, pusing) yang muncul setelah latihan atau lomba.
Dokter menegaskan bahwa banyak pelari muda berpikir keluhan seperti ini hanyalah “capek” atau kurang fit — padahal bisa jadi pertanda kelebihan beban pada tubuh, terutama pada sistem jantung dan peredaran darah.
Mengapa Pelari Muda Rentan?
- Kadang pelari muda terlalu bersemangat, memaksakan diri tanpa persiapan yang memadai — baik dari segi kebugaran, nutrisi, maupun pemulihan tubuh.
- Latihan intensif atau lomba ekstrem bisa membebani jantung dan sistem pernapasan, terutama jika ada kondisi medis tersembunyi seperti masalah irama jantung atau gangguan otot jantung.
- Kurangnya pemahaman bahwa olahraga harus dibarengi dengan persiapan matang, pemeriksaan kesehatan, serta istirahat dan pemulihan memadai.
Saran dari Dokter: Apa yang Perlu Dilakukan Pelari?
- Perhatikan sinyal tubuh — jika merasa terlalu lelah, sesak napas, pusing, atau ada gejala abnormal lainnya, segera berhenti dan konsultasi ke dokter.
- Sebaiknya sebelum ikut lomba atau rutin lari jauh: lakukan pemeriksaan kesehatan menyeluruh, terutama kesehatan jantung.
- Latihan harus dilakukan secara bertahap, dengan kombinasi persiapan fisik, nutrisi, hidrasi, dan istirahat cukup — bukan langsung “gas penuh” tanpa persiapan.
- Pahami bahwa olahraga, terutama lari jarak jauh atau intens, bukan sekadar soal stamina tapi juga beban bagi tubuh — harus dikelola dengan bijak.