Langkat, 20 November 2025 — Masjid Jaya Ar-Rahman, salah satu masjid tertua di Lingkungan I, Kelurahan Bingai, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, merayakan ulang tahun ke-250 dengan beragam kegiatan. Perayaan berlangsung dari tanggal 7 hingga 21 November 2025, sebagai wujud rasa syukur sekaligus menegaskan nilai historis dan sosial masjid ini.
Sejarah Masjid
Tokoh masyarakat setempat, Marwen, menjelaskan bahwa masjid ini dibangun oleh Wan Jabbar, dan memiliki peranan penting dalam sejarah lokal. Sejak awal, masjid bukan hanya sebagai tempat ibadah tetapi juga pusat berkumpulnya para ulama dan masyarakat pada masa penyebaran Islam di Langkat. Selain itu, masjid ini juga menjadi titik pertemuan dalam aktivitas perdagangan, menjadikannya pusat kehidupan religius dan ekonomi masyarakat.
Menurut Marwen, usia masjid yang sudah 250 tahun menunjukkan betapa masyarakat setempat terus menjaga dan merawat warisan leluhur. “Masjid Jaya Ar Rahman didirikan dengan semangat kebersamaan dan perjuangan … masyarakat terus menjaga dan merawat peninggalan para leluhur,” ujarnya.
Pesan dari Pemimpin Lokal
Muhammad Syafii, Ketua BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia) Wampu, menyatakan harapannya agar perayaan ini menjadi momen berharga. Ia berharap agar generasi muda semakin cinta terhadap masjid dan nilai-nilai keislaman yang diwariskan.
Sementara itu, Waka Polres Langkat, Kompol Husnil Mubarak Daulay, yang mewakili Kapolres, menyebut bahwa Masjid Jaya Ar Rahman adalah “saksi perjalanan dakwah Islam” di Tanah Langkat sejak berabad-abad lalu. Ia menegaskan bahwa peringatan ini bukan sekadar nostalgia, tetapi seruan agar masyarakat menjaga warisan Islam dan budaya Melayu.
Rangkaian Kegiatan
Perayaan ulang tahun ke-250 masjid ini dimeriahkan dengan beragam acara:
- Peresmian Kampung Mengaji, sebagai pusat pembinaan baca tulis Al-Qur’an
- Bakti sosial dan pembagian bantuan untuk warga kurang mampu
- Lomba foto historis masjid dan remake foto lama
- Gotong royong bersih-bersih lingkungan masjid
- Tradisi “Mendodoi” (seni syair Islami untuk anak-anak)
- Lomba mewarnai untuk anak-anak
- Program rutin Jumat Berkah dan Sedekah Jumat
- Ziarah makam para pendiri masjid
- Haflah Al-Qur’an dengan qari dan qariah lokal
- Podcast atau dialog sejarah, menggali lebih dalam akar sejarah masjid
- Sholat Tasbih berjamaah, dipimpin Ketua Yayasan Sinar Islami Bingai, Muhammad Ishak S.Ag MPd
- Pemasangan papan sejarah (“plank”) untuk menandai status masjid sebagai warisan kuno
Makna Perayaan
Perayaan ulang tahun ini dianggap lebih dari sekadar acara simbolis. Warga berharap Masjid Jaya Ar-Rahman akan terus menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sejarah, serta menjadi pengikat nilai-nilai keislaman dan budaya Melayu untuk generasi mendatang.
Penulis: Siti Nuraini| Editor: Bagas Syahputra