New york – Iran menegaskanbahwa Hizbullah memiliki kemampuan untuk melindungi Lebanon dari serangan Israel. Teheran bahkan menyatakan Tel Aviv akan menjadi “pecundang terbesar” jika terjadi perang dengan Hizbullah.
Menurut laporan dari Al Arabiya dan Al Jazeera pada Sabtu (22/6/2024), misi diplomatik Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengeluarkan peringatan keras. “Mungkin waktunya telah tiba untuk penghancuran rezim tidak sah ini,” demikian bunyi pernyataan yang disampaikan melalui media sosial X pada Jumat (21/6).
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Hizbullah dan Israel, serta kekhawatiran akan serangan besar-besaran oleh Tel Aviv terhadap Lebanon. Hizbullah, yang berbasis di Lebanon, mendapat dukungan penuh dari Teheran.
“Perang ini akan memiliki satu pecundang terbesar, yaitu rezim Zionis,” ujar pernyataan misi diplomatik Iran. Mereka menegaskan bahwa Hizbullah mampu mempertahankan diri dan Lebanon dariancaman Israel. “Mungkin sudah waktunya bagi penghancuran diri rezim tidak sah ini,” tambahnya.
Pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, baru-baru ini menyatakan bahwa jika Israel melancarkan serangan ke Lebanon, kelompoknya akan merespons dengan menggunakan roket dan drone untuk menyerang seluruh wilayah Israel. Nasrallah menegaskan bahwa Hizbullah siap berperang “tanpa menahan diri dan tanpa aturan serta tanpa batasan.”
Ketegangan di perbatasan Lebanon dan Israel semakin meningkat, dengan serangan lintas perbatasan terjadi hampir setiap hari sejak konflik di Jalur Gaza pada Oktober tahun lalu.
Pada Jumat (21/6), Israel mengeluarkan ancaman baru dan menyatakan akan segera “mengambil keputusan yang diperlukan” untuk menghadapi Hizbullah, sekutu Iran.
“Israel tidak akan membiarkan organisasi teror Hizbullah terus menyerang wilayah dan warganya. Kami akan segera mengambil tindakan yang diperlukan,” untuk menghadapi Hizbullah, sekutu Iran.
“Israel tidak akan membiarkan organisasi teror Hizbullah terus menyerang wilayah dan warganya. Kami akan segera mengambil tindakan yang diperlakukan,” tegas Menteri Luar Negeri Israel, Israel Katz.
“Dunia yang bebas harus mendukung Israel tanpa syarat dalam perangnya melawan poros kejahatan yang dipimpin oleh Iran dan ekstremis Islam. Perang kami juga merupakan perang Anda.” tambah Katz.
