Tapanuli Utara, 30 November 2025 — Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan kembali menunjukkan hasil. Tim SAR menemukan satu jenazah korban longsor di area proyek pembangkit listrik mini‑hidro, sementara dua korban lain masih dinyatakan hilang — dan upaya pencarian terus dilanjutkan.
Penemuan Korban dan Identitas
Pada Sabtu (29/11/2025), tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi satu korban tertimbun longsor di area proyek PLTM Aek Sibundong, Kecamatan Aek Sibundong, Tapanuli Utara. Korban yang ditemukan adalah Anggiat Sahat Manalu, lelaki berusia 36 tahun.
Menurut keteranga dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Basarnas (medan SAR), korban ditemukan “tak jauh dari lokasi dan berada di bawah bangunan yang runtuh”. Setelah evakuasi, jenazah diserahkan kepada keluarga melalui unsur terkait.
Status Korban Lain: Dua Orang Masih Hilang
Meski satu korban telah ditemukan, dalam kejadian longsor tersebut masih terdapat dua orang lain — diduga pekerja di proyek yang sama — yang hingga kini belum ditemukan. Pencarian terhadap dua korban ini dijadwalkan akan dilanjutkan pada hari-hari mendatang.
Hingga saat ini, tim SAR dan pihak berwenang terus menyisir area longsor, berharap dapat segera menemukan dan mengevakuasi korban lain secepat mungkin.
Konteks Bencana: Longsor di Proyek Pembangkit Listrik Mini‑Hidro
Longsor terjadi di area proyek PLTM, yang menunjukkan bahwa proyek infrastruktur — terutama di area rawan — membawa risiko tinggi ketika kondisi tanah dan cuaca tidak mendukung. Lokasi proyek dan kondisi alam di Tapanuli Utara membuat proses evakuasi dan pencarian menjadi sangat sulit.
Insiden ini juga terjadi di tengah tingginya jumlah bencana alam di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) akhir-akhir ini, di mana banyak wilayah dilanda banjir dan longsor — sehingga koordinasi SAR dan bantuan logistik menjadi sangat penting.
Dampak Sosial dan Seruan Tanggap Darurat
Dengan ditemukannya jenazah satu korban, pihak keluarga dan masyarakat setempat merasakan duka mendalam. Namun duka itu belum lengkap — karena masih ada dua korban yang belum ditemukan, dan keluarga serta warga menunggu kabar. Sementara itu, tim gabungan terus bekerja keras, meskipun medan berat dan risiko longsor susulan tetap ada.
Penulis: Dewi Anggraini | Editor: Rizky Maulana