Medan, 27 November 2025 – Bencana hidrometeorologi melanda wilayah Sumatera Utara (Sumut) dalam tiga hari terakhir, memporak‑porandakan 11 kabupaten/kota dan menyebabkan puluhan korban jiwa serta kerusakan luas. Data terbaru menunjukkan total 86 kejadian bencana berupa banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan puting beliung.
Dari rangkaian peristiwa tersebut, dilaporkan 24 orang meninggal dunia, 37 luka ringan, 6 luka berat, dan 5 orang hilang masih dalam pencarian.
Wilayah Terdampak
Kabupaten/kota terdampak meliputi:
- Mandailing Natal,
- Nias Selatan,
- Pakpak Bharat,
- Serdang Bedagai,
- Tapanuli Tengah,
- Tapanuli Utara,
- Nias,
- Tapanuli Selatan,
- Humbang Hasundutan,
- Padang Sidempuan, dan
- Kota Sibolga.
Sebagian wilayah paling terpukul antara lain Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, dan Tapanuli Tengah. Di Tapanuli Selatan misalnya, tercatat 20 kejadian bencana dan 49 korban, termasuk 12 orang meninggal. Sementara di Kota Sibolga ada 6 kejadian longsor dengan 5 orang tewas dan 4 orang masih hilang. Di Tapanuli Tengah, 14 kejadian bencana menyebabkan 4 korban meninggal dunia.
Penyebab & Faktor Pemicu
Menurut keterangan dari aparat, bencana ini dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir.
Lebih jauh, munculnya Siklon Tropis 95B (juga disebut “Senyar”) serta kondisi atmosfer yang mendukung — termasuk kelembapan tinggi dan potensi gelombang — diperkirakan memperparah intensitas hujan hingga ekstrem di Sumut.
Upaya Penanganan & Evakuasi
Sebagai respons darurat, Polda Sumatera Utara (Polri) telah mengerahkan 492 personel — terdiri dari Satbrimob, Dit Samapta, Bid Dokkes, dan Bid TIK — untuk melakukan evakuasi, pengamanan lokasi, serta pencarian korban yang hilang.
Operasi SAR pun digelar oleh tim gabungan antara unsur penegak hukum, relawan, dan tim dari BASARNAS bersama BPBD, dengan menyebar ke titik‑titik prioritas di wilayah terdampak, menggunakan armada darat dan air, peralatan medis, komunikasi, bahkan drone thermal untuk pencarian.
Sementara itu, pemerintah provinsi melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Utara (BPBD Sumut) juga telah mengirim tim dan peralatan ke lokasi bencana, serta menyiapkan paket bantuan bahan pokok senilai Rp60 juta bagi korban terdampak.
Imbauan dan Langkah Berikutnya
Polisi mengimbau masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap waspada dan antisipatif — mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi berlanjut. Mereka juga akan berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat untuk mendirikan posko darurat, menyediakan tempat pengungsian, dan mempercepat bantuan.
Penulis: Indah Lestari | Editor: Yogi Irwansyah